Pembangunan Berkelanjutan

Go to class
Write Review

Free Online Course: Pembangunan Berkelanjutan provided by IndonesiaX is a comprehensive online course, which lasts for 4 weeks long, 1 hour a week. The course is taught in Indonesian and is free of charge.

Overview
  • Tentang Mitra

    PT. Agung Concern merupakan perusahaan profesional swasta yang berfokus di bidang jasa transportasi. Unit-unit bisnis Grup Agung Concern mengakomodasi kebutuhan dalam penyediaan sarana transportasi beragam segmen. Dengan pemberdayaan sumber daya manusia yang efisien dan analisis pasar yang tajam, Agung Concern mampu memenuhi kebutuhan pasar akan sarana transportasi rumah tangga, industri, dan korporasi.

    Berdiri sejak tahun 1972, layanan Agung Concern kini menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. Jaringan Agung Car Trans, unit bisnis Agung Concern di bidang pengiriman dan pengangkutan kendaraan, kini meliputi Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali.

Syllabus
  • Tentang Kursus

    Dalam pemenuhan kebutuhan manusia di masa datang, pembangunan harus dilaksanakan secara harmonis terhadap ketiga aspek, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan atau yang dikenal sebagai triple bottom line. Terlebih, pada tahun 2050 bumi diprediksi akan menampung 9 miliar manusia, sementara biokapasitas bumi diestimasi hanya mampu menampung 4.7 miliar manusia. Bumi, satu-satunya tempat hidup manusia selama ini, tengah menuai dampak dari aktivitas manusia, sehingga tidak akan dapat menyediakan akses yang sama bagi generasi mendatang.

    Beberapa jenis flora dan fauna terancam musnah. Dan yang paling ditakutkan, udara, air, dan tanah yang baik tidak lagi dapat dinikmati seluruh makhluk hidup. Untuk mencegah bencana kehidupan tersebut, para cerdik cendikia menggaungkan konsep pembangunan berkelanjutan. Dalam konsep tersebut manusia perlu mengorganisasi aktivitasnya agar tidak berdampak negatif terhadap alam. Pembangunan sering diartikulasikan sebagai aktivitas mengubah tatanan alam, yang dapat berakibat bencana, baik bencana kemanusiaan seperti area kumuh padat penduduk, maupun bencana alam seperti tanah longsor dan banjir akibat defisit area serapan air.